Selasa, 30 Maret 2010
Point Penting Dari Sebuah Blog
Setelah mendapat respon dari pembaca O-om, saya terus bertekad untuk menulis artikel lebih lanjut dan mungkin akan dipublish O-om tiap minggu (kalau diijinkan). Ada yang berkomentar bahwa posting saya bisa digunakan didalam marketing, itu benar! Basic saya memang marketing dan dimana-mana yang namanya basic itu tetap sama, biarpun saya marketing offline tetapi saya yakin dapat mengekspresikan trik offline di dunia online. Saya sering membuat tulisan mini mengenai marketing tapi hanya untuk pribadi saya. Bukannya tidak mau membuat blog tersendiri, kalau isinya hanya tips melulu pembaca juga bakalan bosan. Blog tips memang harus dibarengi dengan coding (ini kekurangan saya), seperti di blog Oom yang komplit banget!
Untuk topik kali ini saya akan memberikan beberapa point penting dari sebuah blog spesial. Apa itu blog spesial?
Maksudnya, blog tersebut lebih dihargai pembaca baik dari sisi isi konten maupun dalam merespon komentar yang diberikan orang lain terhadapnya, dan memberikan cita rasa berbeda dari blog lain yang sejenis. Berikut penjelasan dari point-point penting/spesial yang bisa anda gunakan untuk blog anda;
Bersikeras dengan tanggapan Anda yang benar, akan membuat Anda lebih bijaksana.
Namun, Anda perlu melihat hal-hal lain untuk bisa menjelaskan pendapat Anda adalah 'benar' daripada yang lain. Jangan biarkan siapa pun meluruskan pendapat anda bahwa itu benar-benar 'salah'. Dan mengakui kesalahan Anda kepada diri Anda sendiri akan memberikan pengaruh besar pada banyak orang. Ini membutuhkan keberanian, dan dapat mengundang reaksi besar dari orang lain. Berani mengungkapkan fakta merupakan daya tarik utama bagi pembaca Anda.
Memberikan informasi yang tidak diperoleh orang lain adalah sikap positif yang dapat mengambil perhatian pembaca Anda. Memberikan informasi yang lengkap dan mudah dipahami akan membuat orang lain merasa memiliki blog Anda (seperti blognya O-om ^_^)
Memberi kejutan
Sama seperti memberikan hadiah kepada seseorang yang Anda sayangi, maka orang itu akan merasakan hal yang sama kepada Anda. Atau cara lain adalah untuk memberikan gambar bunga atau video, menciptakan karya-karya yang akan bermanfaat bagi pembaca. Biasanya blog-blog besar memberikan free pdf book kepada subscriber by email, sehingga penggemar merasa diperlakukan istimewa.
Membuat orang tertawa saat membaca blog Anda.
Situasi ini akan membuat pembaca blog Anda tidak kaku dan tidak merasa bosan. Kadang-kadang orang lain benar-benar membutuhkannya, dan Anda dapat bertindak sebagai dokter yang dapat mengatasi masalah mereka.
Buat posting yang menarik
Sub ini sudah saya jelaskan pada artikel terdahulu, anda cukup membaca ulang. Jika seorang pria remaja pergi ke pantai, apa yang membuatnya tertarik? Alasannya hanya satu, "wanita dengan pakaian bikini". Tulisan yang panjang tidak menjamin pembaca akan merasa puas tentang penjelasan Anda, justru sebaliknya akan merasa bosan dengan kata-kata yang berbelit.
Haruskah membuat perbedaan antara penulis dan pembaca?
Ini hanya pendapat universal, bahwa kebanyakan dari mereka (pembaca) mengikuti semua tentang kehidupan penulis, terus-menerus mendefinisikan dan mendefinisikan kembali diri anda. Dan anda selalu merasa tidak aman dengan identitas yang dimiliki. Ubah blog Anda menjadi sesuatu yang mendefinisikan diri anda kepada pembaca.
Jujur dan sopan adalah salah satu kunci sukses dalam blogging.
Jujur dalam beberapa cara yang akan membuat pembaca Anda merasa puas dan kadang-kadang membingungkan mereka untuk memberikan komentar yang buruk. Sopan akan menutupi kekurangan Anda dalam berinteraksi dengan pembaca dan mereka akan merasa dihormati atau dihargai.
Salah satu ide yang bagus adalah "cerita yang menarik dan mendapat respon yang baik dari pembaca Anda."
Cerita ini tidak menghantui hidup mereka, tidak menakutkan atau mendorong mereka untuk berbuat jahat kepada orang lain. Berikan kebebasan batin yang dapat memasuki jiwa pembaca akan lebih mendapatkan respon positif.
Penasaran siapa dibalik penulis artikel ini? Aglolink | Aglolink.org
5 Keuntungan Menjadi Guest Blogger di Blog Master
Sejak dulu saya ingin sekali menjadi guest blogger di blog ini. Tetapi setiap kali hendak memulai menulis, saya selalu ragu-ragu. Ketidakpercayaan diri selalu muncul. Akankan tulisan saya nantinya diterima? Apakah kualitas tulisan saya akan memenuhi syarat?
Bagaimana jika ditolak mentah-mentah?
Ketakutan saya tersebut memang tidak berdasar. Dan setelah saya terus menulis di blog saya sendiri dan mendapatkan respon yang cukup positif, saya mulai memberanikan diri. Terlebih lagi, saya banyak membaca dari blogger-blogger yang lebih senior. Belajar adalah intinya. Dan dari sana saya mengetahui bahwa banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita menjadi guest blogger.
Apa saja yang bisa kita dapatkan dengan menulis guest post di blog lain?
1. Backlink Berkualitas
Backlink yang Anda dapatkan adalah link berkualitas, karena berasal dari body post, berada di dalam tulisan. Dan link berupa one way link, link satu arah menuju blog Anda, bukan seperti pertukaran link via blogroll. Seperti kita ketahui bersama, link dari blog yang memiliki Page Rank lebih tinggi menuju blog kita, berarti dia ‘membagikan’ Page Rank-nya kepada kita. Anda mungkin sering mendapatkan penolakan dari blogger lain ketika mengajak bertukar link karena blog yang lebih muda biasanya masih belum memiliki Page Rank. Pertimbangkanlah untuk menjadi guest blogger, karena sesungguhnya Anda tidak rugi hanya karena ‘menyerahkan’ tulisan Anda kepada orang lain. Dan blogger yang ‘sudah mapan’ biasanya tidak keberatan untuk berbagi link jika mereka mendapatkan keuntungan pula.
2. Persahabatan
Selain backlink, Anda akan mendapatkan ‘paket’ persahabatan karena telah melakukan kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai simbiosis mutualisme. Anda menulis konten untuk blogger lain, tentu dia juga mendapatkan keuntungan karena menghemat waktu bloggingnya. Tanpa perlu repot menulis, blogger tersebut mendapatkan tulisan berkualitas dan fresh. Selama Anda menawarkan tulisan terbaik Anda, saya jamin jalinan persahabatan yang terbentuk akan lebih lama lagi. Siapkan diri Anda untuk membantunya menulis beberapa guest post lagi jika blogger tersebut puas dengan tulisan Anda. Hal tersebut berarti Anda akan ‘memperoleh’ backlink lagi, bukan?
3. Meningkatkan Trafik
Jika biasanya blog Anda hanya mendapatkan sedikit trafik, dengan menulis guest post di blog yang telah memiliki pembaca yang loyal, ‘penggemar tetap’, ratusan atau ribuan subscribers, tidak menutup kemungkinan pembaca blog tersebut akan mengunjungi blog Anda pula. Dengan syarat, tentunya tulisan Anda harus mampu ‘menarik’ hati pembaca blog tersebut. Jangan hanya menulis seadanya, karena tulisan yang mengagumkan berarti besar kemungkinan pembaca ingin mengetahui lebih jauh tentang Anda dan blog Anda.
4. Mengenalkan Blog Anda
Selama ini mungkin Anda berpikir: “Saya telah menulis dengan baik, tetapi masih juga belum banyak yang membaca”. Itu karena Anda belum cukup baik mengenalkan dan mempromosikan blog Anda kepada orang lain. Dengan menjadi guest blogger, Anda mendapatkan salah satu sarana terbaik untuk mengenalkan blog Anda kepada pembaca yang lebih luas. Pada awalnya memang tidak akan banyak yang mengikuti link dari host blog tempat Anda menjadi guest blogger, tetapi setidaknya Anda telah mengenalkan nama Anda dan blog Anda pada para pembaca. Jika Anda rajin sebagai guest blogger, lambat laun blogger lain akan mengenal blog Anda dengan sendirinya. Memang memerlukan waktu dan keseriusan.
5. Promosi Terbaik
Masih berpikir untuk bertukar blogroll, memasang iklan baris, atau membeli spot banner di blog lain? Bagi beberapa blogger, iklan seperti itu dengan mudah ‘diabaikan’. Dilihat sebelah matapun tidak. Memasang iklan baris atau banner mungkin dapat mendatangkan trafik yang besar ke blog Anda, tetapi sebagian besar hanya ‘kesasar’ dan dengan segera meninggalkan blog Anda tanpa kembali lagi. Berbeda dengan guest post, yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh blogger yang membaca blog tersebut, tentu mereka akan sangat memperhatikan apa yang Anda tulis. Siapkan blog Anda dengan konten-konten yang sama baik kualitasnya dengan tulisan guest post Anda, maka dengan mudah Anda akan mendapatkan link-link selanjutnya menuju blog Anda.
Masih belum percaya keuntungan menjadi guest blogger? Atau malah memiliki pengalaman lain tentang guest blogging?
Bagi pengalamannya di kolom komentar ya. :)
Penasaran siapa dibalik penulis artikel ini? Gus Ikhwan | mxwan.web.id
Jumat, 26 Maret 2010
Kenangan-kenangan (Puisi Kang Jolank)
DI MALAM YANK SEPI
KU COBA MERENUNGI NASIB KU
YANG SELALU
KE GAGALAN DALAM BERCINTA
HIDUP KU MENINTAI
GADIS DI DALAM CERMIN
HANYA BISA MEMANDANG
GA BISA MEMILIKI
BEGITUH LAH HIDUP SANG JOLLANK
Selasa, 23 Maret 2010
Sabtu, 20 Maret 2010
Pengertian Struktur data & Stuktur
Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.
Struktur adalah bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau sesuatu tersebut disatukan. Struktur adalah sifat fundamental bagi setiap sistem. Identifikasi suatu struktur adalah suatu tugas subjektif, karena tergantung pada asumsi kriteria bagi pengenalan bagian-bagiannya dan hubungan mereka. Karenanya, identifikasi kognitif suatu struktur berorientasi tujuan dan tergantung pada pengetahuan yang ada.
Pengertian Data Dan Informasi
a. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi
(data is the description of things and events that we face).
b. Data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu
(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi
(business data is an organization's description of things (resources)
and events (transactions) that it faces).
c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata
yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut
dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai
barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata
(fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda
dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat
memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu
model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan
informasi.
Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai berikut :
Didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman,dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat memberikan informasi yang baik bagi manajemen Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktur-faktur tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai :
a. Laporan penjualan penjualan setiap salesman, yang berfungsi untuk
memberikan besarnya komisi dan bonus.
b. Laporan penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan
promosi dan periklanan.
c. Laporan penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol
persediaan barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang
laku terjual.
DATA VS INFORMASI
Data dan informasi merupakan sumber daya yang sejenis yaitu sumber daya konseptual, tetapi keduanya tidaklah sama. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Misalnya diketahui sederetan angka berikut 12/1, 250, 13/1, 310, 14/1, 295 relatif tidak memiliki arti apapun berbeda seandainya disajikan dalam bentuk sebagai berikut:
Data yang disusun dalam format tertentu seperti tabel ini bisa dianggap sebagai sebuah informasi, tetapi bisa dianggap hanya sebagai data bagi informasi yang lebih lanjut, misalnya seperti pada tabel berikut ini:
Begitu pula dengan tabel kedua, bisa disebut informasi atau hanya sebagai data tergantung pada pemakai.
Sedangkan informasi adalah data yang telah diproses atau data yang telah memiliki arti. Seorang pedagang barang antik sering mengatakan bahwa “rongsokan adalah harta karun bagi orang lain” logika tersebut juga berlaku pada data dan informasi “data seseorang mungkin informasi bagi orang lain”
Jadi data dapat didefinisikan sebagai berikut:
Data, the raw material for information, is defined as groups of nonrandom symbols which represent quantities, actions, objects, etc.
Data adalah bahan dasar informasi berupa kelompok simbol-simbol tidak acak yang merepresentasikan nilai-nilai, tindakan-tindakan, objek-objek, dan sebagainya.
Tipe Data
Banyak klasifikasi tipe data yang dapat digunakan, dan setiap klasifikasi bisa berbeda tergantung pada teknologi yang digunakan, tipe data baru mungkin dimunculkan dengan adanya teknologi informasi yang baru, untuk saat ini paling tidak tipe data dapat diklasifikasi menjadi:
* Data Numerik, adalah data berupa angka yang dapat menerapkan operasi matematika, data numerik ini bisa berupa bilangan integer atau bilangan real.
* Data Terformat, adalah datadengan format tertentu seperti jam, tanggal, atau currency.
Teks, adalah sederetan huruf, angka,dan simbol-simbol khusus.
* Boolean, adalah data logis yang hanya terdiri dari dua nilai saja seperti True atau False, Yes atau No, 0 atau 1.
* Image, adalah data dalam bentuk gambar bisa berupa grafik, foto, dan lainnya.
* Audio, adalah data dalam bentuk suara, bisa berupa rekaman suara manusia, binatang, musik, atau lainnya.
* Video, adalah data berupa gambar bergerak.
Nilai Informasi
Menurut Gordon B. Davis, bahwa informasi memiliki nilai-nilai, yaitu:
* Benar dan Salah, informasi selalu berhubungan dengan kebenaran dari suatu kenyataan, jika informasi salah dipercayai, maka dampaknya sama dengan jika informasi itu benar.
* Baru, informasi adalah baru bagi penerimanya.
* Tambahan, informasi bisa berupa perbaruan atau perubahan dari informasi sebelumnya.
* Korektif, bisa untuk melakukan koreksi pada informasi sebelumnya yang salah.
* Penegas, dapat memberikan penegasan bagi informasi sebelumnya sehingga meningkatkan keyakinan penerima.
Karakteristik Informasi
George H. Bordnar & William S. Hopwood menjelaskan karakteristik berdasarkan level manajemen sebagai berikut:
* Sumber informasi bagi Low Level Management akan banyak dari internal dan untuk Top Level Management akan lebih banyak diperoleh dari eksternal.
* Low Level Management akan membutuhkan informasi dari ruang lingkup yang lebih sempit dan teridentifikasi dengan baik, sedangkan untuk Top Level Management akan membutuhkan informasi dari ruang lingkup yang sangat luas.
* Low Level Management membutuhkan informasi secara terinci dan Top Level Management membutuhkan informasi berupa ringkasan.
* Low Level Management membutuhkan informasi yang berorientasi pada masa lalu sedangkan Top level Management membutuhkan informasi berorientasi pada masa yad.
* Low Level Management membutuhkan informasi terkini sedangkan Top Level Management membutuhkan informasi dalam rentang waktu yang lebih lama.
* Low Level Management membutuhkan informasi dengan akurasi tinggi dan Top Level Management tidak mengutamakan akurasi informasi.
* Low Level Management membutuhkan informasi dengan frekuensi tinggi sedangkan Top Level Management membutuhkan informasi dengan frekuensi yang lebih jarang.
Steven Alter menjelaskan perlunya pemahaman karakteristik informasi berdasarkan pada:
Tipe Data, penentuan tipe data yang tepat akan meningkatkan kualitas informasi bagi penerima, misalnya jika seorang yang tidak mengerti komputer akan membeli satu unit komputer maka informasi harga dengan sedikit penjelasan dan gambar fisiknya akan dirasakan cukup, berbeda untuk orang yang memahami karakteristik komputer dengan baik yang akan lebih memperhatikan detail dari spesifikasi dan variasi harga pada setiap komponen yang ditawarkan.
* Akurasi dan Presisi, akurat berarti informasi yang disampaikan harus merepresentasikan keadaan yang sebenarnya dan bebas dari kesalahan. Adapun presisi berhubungan dengan tingkat ketelitian dari informasi tersebut. Jika seorang yang bertinggi badan 199 cm mengatakan bahwa tingginya dua meter maka pernyataan tersebut masih dapat dianggap akurat walau tidak presisi.
* Waktu, sebuah informasi memiliki tiga karakteristik yang berhubungan waktu yaitu umur informasi (age), ketepatan waktu (timeliness), dan rentang waktu (time horizon). Usia informasi menyatakan lama waktu dari pertama dihasilkan hingga saat ini. Ketepatan waktu menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan, ketepatan waktu menunjukan bahwa informasi memiliki masa kadaluarsa untuk keperluan tertentu. Misalnya untuk kebutuhan pembelian bahan baku untuk bulan depan maka dibutuhkan laporan status persediaan bulan sebelumnya yang harus diperoleh sebelum jadwal pembelian dilaksanakan jika melewati batas waktu tersebut maka akan timbul konsekuensi tertentu yang mungkin tidak diharapkan oleh perusahaan. Tetapi bisa saja data tersebut belum kadaluarsa untuk keperluan yang berbeda. Rentang waktu menyatakan selang waktu yang digunakan untuk mencakup data. Misalnya laporan penjualan suatu produk bisa mencakup harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Dimana setiap rentang tersebut bisa menghasilkan informasi yang berbeda untuk setiap level manajemen.
* Tingkat Keringkasan dan Kelengkapan, dalam penyajian informasi perlu mempertimbangkan tingkat ringkasan maupun rinciannya, terkadang data yang terlalu rinci justru menyulitkan dalam pembacaan arti dari informasi tersebut, begitu pula data yang terlalu ringkas bisa tidak berarti apa-apa. Dilain pihak mungkin saja penerima informasi merasa semakin rinci semakin baik tetapi waktu yang disediakan tidak cukup untuk dapat melakukan interpretasi. Biasanya level manajemen yang lebih tinggi membutuhkan data yang lebih ringkas dibanding level dibawahnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam upaya meringkas data adalah tidak merubah informasi yang dibawanya. Ini berarti bahwa informasi idealnya disajikan dalam bentuk yang lengkap walaupun tingkat ringkasannya berbeda. Informasi yang lengkap dapat mengurangi faktor ketidakpastian, tapi pada kenyataannya informasi lengkap tidak selamanya tersedia, misalnya dalam perawatan pasien dirumah sakit, dokter yang menangani seringkali tidak mengetahui riwayat kesehatan pasien secara lengkap, hal ini menjadikan pengambilan keputusan akan menjadi lebih sulit dan beresiko.
* Kemudahan Akses, informasi yang tepat harus dapat diperoleh orang yang membutuhkannya, dengan demikian kemudahan akses harus dapat terjamin, misalnya seorang manajer perusahaan mungkin membutuhkan akses kapanpun dan dimanapun pada informasi yang berada dalam server perusahaan akan memerlukan sistem yang dapat menghubungkan server dengan alat yang dimilikinya, hal ini biasanya diatasi dengan penggunaan jaringan internet. Dialin pihak akses terhadap informasi juga terkadang harus dibatasi sedemikian rupa sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak akan mendapat informasi yang terlarang untuknya.
* Sumber, sumber informasi bisa bersifat internal maupun eksternal. Informasi internal dapat dengan mudah diperoleh karena berasal dari sistem informasi perusahaan itu sendiri, sedangkan informasi eksternal diperoleh dari luar perusahaan sehingga lebih sulit dikumpulkan dan jumlahnya pun sangat terbatas.
* Relevansi dan Nilai, informasi dianggap relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. Misalnya informasi mengenai karakteristik produk dari perusahaan pesaing mungkin tidak bermanfaat bagi bagian PPIC, tetapi bisa sangat relevan bagi bagian pemasaran atau R&D. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Pada kenyataannya nilai informasi tidak mudah untuk dikuantifikasi. Pertimbangan kualitatif seringkali menjadi cara terbaik dalam menentukan apakah informasi tersebut harus didapatkan dengan biaya sebesar apapun atau bisa diabaikan karena biaya yang tidak sepadan dengan manfaatnya.
Kualitas Informasi
“Kualitas Informasi dapat dianalogikan sebagai pilar-pilar dalam bangunan” (Jhon G. Burch & Gary Grudnitski, 1989)
Pilar-pilar tersebut adalah :
* Akurasi
* Ketepatan Waktu
* Relevansi
Menurut Roman R. Andrus kualitas informasi selain dari akurasinya juga dapat dievaluasi dalam bentuk utilitasnya. Dia mengidentifikasi empat utilitas informasi, yaitu:
* Utilitas bentuk (form utility), semakin sesuai bentuknya dengan kebutuhan pengguna maka nilainya akan semakin meningkat.
* Utilitas waktu (time utility), nilai informasi akan bertambah besar bagi pengambil keputusan jika tersedia saat dibutuhkan.
* Utilitas tempat (place utility), nilai informasi akan bertambah besar jika mudah diakses atau dikirim. Sistem online mampu memaksimasi utilitas tempat dan utilitas waktu.
* Utilitas kepemilikan (Possession Utility), Pengolah informasi sangat mempengaruhi nilai informasi dengan mengendalikan penyebarannya pada pihak lain.
Andrus menekankan bahwa biaya informasi berhubungan dengan nilainya (akurasi dan utilitasnya). Jika biaya melampaui nilainya, maka ada dua alternatif tindakan, yaitu:
* Meningkatkan nilainya melalui peningkatan akurasi dan atau utilitasnya.
* Mengurangi biaya dengan mengurangi akurasi dan atau utilitasnya.
Kategori Informasi Untuk Manajemen
Informasi yang dibutuhkan manajer dapat dibagi menjadi enam kategori yaitu:
I
* Informasi Penyegar, adalah informasi terakhir yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi, misalnya ringkasan penjualan terakhir, informasi ini tidak banyak digunakan untuk pengambilan keputusan hanya merupakan indikator keadaan perusahaan.
* Peringatan, berisi petunjuk terhadap sesuatu yang diluar kebiasaan yang bisa mengakibatkan perubahan manajerial. Informasi ini difungsikan untuk mencegah atau mereduksi terjadinya kondisi yang tidak diinginkan.
* Indikator Kunci, berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
* Informasi situasional, adalah informasi tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manajer.
* Gosip, informasi informal yang berasal dari berbagai sumber yang berguna untuk mengatasi suatu masalah.
* Informasi Eksternal, adalah informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan, seringkali informasi ini berjangka pendek.
Pemahaman pada kategori informasi tersebut diatas sangat dibutuhkan untuk merancang sistem informasi formal.