Proxy Server adalah perangkat server yang berfungsi meneruskan request halaman atau content sebuah website/url
dari komputer client pada suatu jaringan LAN/WLAN. Proxy Server
biasanya merupakan aplikasi tambahan yang dapat diinstall pada suatu Operating System (OS). Keluarga Linux dan BSD adalah kelompok OS yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah Proxy Server, namun turunan Microsoft Windows pun tidak di"haramkan" untuk dijadikan OS-nya
Ada banyak ragam software yang dirancang sebagai Proxy, diantaranya adalah Squid, Handy Cache, CCProxy (for Windows), WinGate (for Windows). Dengan alasan operasional cost, kestabilan sistem dan kemampuannya, Squid menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan sebagai core dari sebuah Proxy Server. Squid bersifat open source
sehingga untuk menginstall Squid pada proxy server, kita tidak perlu
membeli dan memiliki lisensi. Tidak seperti aplikasi lainnya yang
berbayar seperti CCProxy yang mengharuskan kita membeli lisensi dengan
harga dan ketentuan yang mengikatnya, penggunaan Squid dapat bebas kita
kustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita, seperti yang
dilakukan oleh Adrian Chadd dengan Lusca Web/Proxy Cache-nya. Beliau melakukan modifikasi dengan menambahkan kemampuan untuk men-cache dynamic content dari website-website multimedia seperti youtube, dimana content video streaming dari youtube akan dikenali sebagai sebuah object yang akan tersimpan di dalam cache disk, sehingga request ulang terhadap content yang sama akan dilayani oleh Proxy Server dan tidak lagi meminta dari website asalnya selama umur cache masih aktif.
Squid mampu melayani request client dengan menggunakan beberapa ruang dalam memory di PC sebagai media penyimpanan sementara cache-nya. Oleh karena itu, semakin besar request yang ingin dilayani, kebutuhan memory pun akan semakin besar. Bila objek yang tersimpan di dalam memory intensitas pengaksesannya sedikit, maka objek tersebut akan disimpan di dalam ruang Harddisk. Sama halnya dengan memory, besarnya objek yang tersimpan dalam HDD akan mempengaruhi kebutuhan space dari storage, semakin banyak objek yang ingin disimpan, maka semakin besar pula ukuran harddisk yang akan digunakan
Dari postingan om @uburcumi, penulis sedikit mengutip tentang pesifikasi CPU minimal untuk Proxy Squid yang disarankan:
Jumlah Total Client antara 5-10
Pentium 4 32bit atau Setaranya [AMD athlon,Celeron,dll]
Memory/RAM 1 GB
HDD 40 GB
Jumlah Total Client antara 10-20
Pentium Dual Core 32bit atau Setaranya
Memory/RAM 2 GB
HDD 80 GB
Jumlah Total Client antara 20-40
Pentium Core2Duo 32bit atau Setaranya
Memory/RAM 2 GB
HDD 160 GB
Jumlah Total Client antara 40-60
Pentium Core2Duo 64bit atau Setaranya
Memory/RAM 4GB
HDD 250 GB
Jumlah Total Client antara 60-tak terhingga
Intel CoreI7 atau XEON 64bit atau Setaranya
Memory/RAM 4 GB
HDD 250 GB
Untuk kondisi real di lapangan, sangat dimungkinkan sekali untuk mencoba
menggunakan resource yang kita telah kita miliki, misalnya ada PC
pentium IV chipset 478 yang tidak terpakai dengan memory 1GB dan HDD
20GB, anda dapat melakukan percobaan dengan menginstalkan OS linux dan
paket squid pada PC tersebut. Amati dan rasakan performansinya, bila
dirasa kurang, coba cari tutorial untuk mengulik squid anda (banyak bertebaran di Google
kok.. ^^). Jika telah maksimal anda lakukan untuk meningkatkan kinerja
proxy server, maka tidak ada ruginya anda melakukan upgrade ke hardware
yang lebih tinggi kemampuannya.
Bahkan pada suatu warnet, penulis pernah melihat dan mengamati
penggunakan komputer proxy server menggunakan Core I3, Memory 4GB, HDD 1
Tera, dengan OS Ubuntu 10.10 dan squid 2.7 stable, perangkat proxy
tersebut digunakan hanya untuk melayani 15 PC client warnet+game online
ditambah 1 PC operator.
So.. silahkan tentukan spesifikasi perangkat hardware untuk mesin Proxy anda sendiri.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan anda komentari kami