Dalam
kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan nama ATM
(Automatic Teller Machine), apalagi bagi masyarakat yang tinggal di
perkotaan. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini transaksi
apapun dapat dilakukan melalui ATM, mulai dari penarikan tunai,
transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan setoran tunai
maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM. Nah, tahukah kamu bagaimana
cara kerja sebuah mesin ATM? Yuk kita baca penjelasan selanjutnya…
Apakah
dalam bayanganmu didalam ATM itu ada orang yang duduk, dan kalau ada
yang mau ambil uang dihitung dulu setelah itu dikeluarkan kemudian
diberi bukti penarikan? Tentu saja tidak seperti itu. Sebenarnya
komponen ATM itu terdiri dari kotak ATM, tombol angka, layer monitor dan
kamera (optional), yang biasa nampak dari luar. Sedangkan didalamnya
terdiri dari satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang,
printer kecil dan card reader.
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kamu ingin
bertransaksi menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu
ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu
akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi
dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data.
Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi
bank.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan
meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak
terdapat di dalam kartu ATM melainkan kamu harus memasukkannya sendiri.
Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah. Kemudian setelah kamu
memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan
rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang
bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak
bisa terbaca oleh pihak lain.
Setelah data-datamu selesai diproses di sistem komputer bank, maka
data-datamu akan dikirim kembali ke ATM. Dan kamu akan mendapatkan apa
yang kamu minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo,
transfer tunai, dan sebagainya.
Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip.
Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi
identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip sangat sensitif dengan
berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah
benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.
Ada dua hal penting yang harus dijaga agar transaksimu di ATM aman,
yaitu: Kartu ATM dan PIN. Kedua perangkat ini saling berhubungan erat,
sehingga kamu harus selalu ingat nomer PIN mu dan menjaga agar kartu ATM
mu tidak hilang. Oh iya, untuk menjaga keamanan, jangan pinjamkan Kartu
ATMmu kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Simpanlah Kartu ATMmu
pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain.
Foto: ET
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan anda komentari kami